Mobil Tesla Keluaran China Kembali Makan Korban
Seputar Otomotif - Kasus kecelakaan melibatkan mobil listrik Tesla Motors Model S yang menewaskan pengemudi heboh di China. Diyakini, mobil sedan itu dioperasikan menggunakan fitur otonom.
Kecelakaan maut ini sebenarnya terjadi pada Januari 2016, namun baru mencuat belakangan ini seiring gugatan yang diajukan keluarga korban terhadap produsen mobil Amerika Serikat itu. Selain menggugat Tesla, keluarga korban juga menyeret diler yang menjual mobil itu di China.
Mobil yang dikemudikan korban, Gao Yaning (23), itu menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di sebelah kiri jalan di Provinsi Hebei.
ika pada persidangan nanti terbukti bahwa Gao mengaktifkan fitur auto-pilot mobilnya, maka peristiwa ini merupakan kecelakaan mobil Tesla otonom pertama yang menewaskan penggunanya.
Sebelumnya, korban tewas pertama diyakini adalah seorang mantan anggota Navy SEAL Amerika Serikat, Joshua Brown, yang mengalami kecelakaan di Florida saat menggunakan model mobil yang sama pada Mei 2016.
Kecelakaan berikutnya juga terjadi di China pada Agustus lalu di mana pengemudi, Luo Zhen (33), salah menyetel setting mode mengemudi ke auto-pilot. Pengemudi hanya mengalami luka ringan.
Sementara itu, kecelakaan yang terjadi pada Januari terekam kamera dasbor mobil korban. Mobil yang dinaiki Gao sebenarnya melaju lurus di jalur paling kiri. Namun di pinggir kiri jalan ada truk yang berhenti. Posisi berhentinya memakan sebagian jalur cepat (mobil China menggunakan sistem setir kiri). Namun, Gao atau sistem auto-pilot pada mobil tidak bisa mengelak dari truk itu. Mobil Tesla Model S yang melaju dalam kecepatan tinggi itu pun langsung menghantam bagian belakang sebelah kanan truk, persis di posisi pengemudi.
Dari rekaman itu bisa diketahui bahwa tidak ada inisiatif dari pengemudi atau sistem pada mobil untuk mengurangi kecepatan sesaat sebelum tabrakan.
Dalam pernyataannya, pihak Tesla Motors masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap mengapa kecelakaan bisa terjadi. Sayangnya, data pada komputer di mobil tidak bisa dikirim ke server pusat Tesla karena kendaraan rusak akibat kencangnya benturan. Sehingga sejauh ini belum ada bukti kuat yang mendukung bahwa Gao mengemudikan kendaraannya dengan mengaktifkan fitur auto-pilot.
Pihak Tesla juga sudah mencoba berkomunikasi dengan keluarga korban untuk mengungkap kecelakaan ini, namun keluarga tertutup.
Baca Selengkapnya Juga : Seputar Berita Indonesia Terbaru, Terupdate dan Terpopuler
Mobil Tesla Keluaran China Kembali Makan Korban
Reviewed by bella lorenda
on
Jumat, September 16, 2016
Rating:
Tidak ada komentar