Penjualan Toyota Sienta Jauh Dari Target, Apa Penyebabnya?

Penjualan Toyota Sienta Jauh Dari Target, Apa Penyebabnya?

Seputar Otomotif - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) mobil Toyota di Indonesia berhasil menorehkan penjualan retail positif bulan lalu yakni sebanyak 36.041 unit.

Pencapaian ini didorong oleh baiknya kinerja penjualan ritel di segmen MPV, SUV, dan mobil compact. Di segmen MPV, Toyota mencetak rekor penjualan ritel tertinggi sepanjang tahun yakni 25.368 unit, padahal rata-rata penjualan bulanannya hanya 18 ribu unit. Pencapaian itu menjadikan market share Toyota di segmen MPV melejit menjadi 58,5 persen.

Walaupun secara keseluruhan MPV mengalami peningkatan, ada satu produk Toyota yang sedikit meleset dari target yang sudah ditetapkan sejak April lalu yaitu Sienta. Pada Agustus, mobil berdesain kotak itu hanya terjual sebanyak 2.352 unit saja. Angka tersebut jauh dari target yakni 3.500 unit yang seharusnya sudah berjalan mulai Agustus.

Lantas apa yang menyebabkan penjualan Sienta tidak sesuai target. Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan Sienta ada sedikit kendala di pajak.

"Ada kelambatan pendaftaran di Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) membuat sedikit lambat. Selain itu memang juga konsumen perlu waktu untuk terbiasa dengan model dan kelebihan produk ini," katanya kepada Infonewindonesia.

Meski begitu, Henry tetap optimis Sienta bisa terjual sesuai dengan target. "Masih bisa (naik), setidaknya mendekati (target). Karena tanggapan konsumen yang positif setelah mereka memiliki Sienta," pungkas dia.










Penjualan Toyota Sienta Jauh Dari Target, Apa Penyebabnya? Penjualan Toyota Sienta Jauh Dari Target, Apa Penyebabnya? Reviewed by bella lorenda on Selasa, September 20, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar

Follow Us