Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama Bisa Menurun Karena Ini Penyebabnya

Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama Bisa Menurun Karena Ini Penyebabnya

Seputar Indonesia - Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menggelar survei terkait Pilgub DKI 2017.

Survei dilakukan pada 8-24 Oktober 2016, tepat sebelum penetapan nomor urut pasangan yang bertarung di Pilgub DKI. Survei itu menggunakan metodologi multistage random sampling yang disebar di enam wilayah Jakarta, dengan total 694‎ responden.

Para warga yang disurvei ini didominasi usia 50 tahun ke atas. Margin error dalam survei ini sendiri sebesar 4 persen dengan tingkat kepercayaan 96 persen.

Dalam survei itu responden disuguhi pilihan terkait faktor-faktor yang membuat tingkat keterpilihan atau elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turun. Hasilnya 54,5 responden menyatakan elektabilitas calon petahana itu turun karena Ahok pernah dicitrakan menistakan salah satu agama.

Kemudian 24,2 persen menyatakan elektabilitas pasangan Djarot Saiful Hidayat itu turun karena Gaya komunikasi tidak santun, 10,1 persen menilai karena yang bersangkutan kerap melakukan penggusuran. Responden sisanya menyebut karena Ahok pernah dipanggil KPK dan faktor lainnya.

Sebelumnya dikabarkan, meski unggul, elektabilitas pasangan calon petahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat terus ditempel dua pasangan lainnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Elektabilitas Ahok-Djarot 27,5 persen, Anies-Sandi 23,9 persen sedangkan Agus-Sylvi 21 persen," ujar Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio di Kedai 2 Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016)











Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama Bisa Menurun Karena Ini Penyebabnya Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama Bisa Menurun Karena Ini Penyebabnya Reviewed by bella lorenda on Senin, Oktober 31, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar

Follow Us